Illegal logging is still taking place in the waters of Nunukan, East Kalimantan. “It’s happening almost every day,” Nunukan Regional House of Representatives (DPRD) deputy speaker Abdul Wahab told TEMPO on Wednesday (21/09). According to Wahab, wood from the forests in Nunukan regency has been smuggled to Tawau island in Malaysia via the waters of Nunukan. “The wood is taken at around 8pm Eastern Indonesian Time and usually arrives at 6am in the morning at Tawau island,” stated Wahab. The wood is taken from forests in Semanggaris and Sebakis as well as from the protected forest on Nunukan island. According to Wahab, the ships, which carry 50 to 200 cubic meters of smuggled wood, need between 5 and 7 drums of fuel with each drum containing 200 liters. Separately, 0911 Military District Command chief Lt. Col. Infantry Taufik Budilukito was unable to confirm the intensity of illegal logging in Nunukan waters. “It could be happening once a week, or once every two weeks,” stated Budilukito. Based on his observations, the smugglers depart at 6pm Eastern Indonesian Time and arrive at the borders of Indonesia and Malaysia between midnight and 1am Eastern Indonesian Time. “Some of them work at night in the waters around the Ambalat block,” said Budilukito. The wood is taken from Sebatik island to Tawau. According to Budilukito, two problems occur in dealing with illegal logging cases. These are the huge size of the area and the limited number of security personnel. To secure the Nunukan regency, the 0911 military command, consisting of 70 personnel, is assisted by 409 personnel under the joint operational command joining of the 613 battalion. (Fanny Febiana-Tempo News Room)
Kenyataannya, kupu-kupu itu menghabiskan sisa hidupnya merangkak di sekitarnya dengan tubuh gembung dan sayap-sayap yang mengkerut. Dia tidak pernah bisa terbang. Yang tidak dimengerti dari kebaikan dan ketergesaan orang tersebut adalah bahwa kepompong yang menghambat dan perjuangan yang dibutuhkan kupu-kupu untuk melewati lubang kecil adalah jalan Tuhan untuk memaksa cairan dari tubuh kupu-kupu itu ke dalam sayap-sayapnya sedemikian sehingga dia akan siap terbang begitu dia memperoleh kebebasan dari kepompong tersebut. Dari kisah tersebut kalau kita renungi kadang-kadang yang namanya perjuangan adalah suatu yang kita perlukan dalam hidup kita. Jika Tuhan membiarkan kita hidup tanpa hambatan dan perjuangan, itu mungkin justru akan melumpuhkan kita. Kita mungkin tidak sekuat yang semestinya yang dibutuhkan untuk menopang cita-cita dan harapan yang kita mintakan. Kita mungkin tidak akan pernah dapat “Terbang“. Sesungguhnya Tuhan itu Maha Pengasih dan maha Penyayang.
Ada ungkapan bijak lainnya dari pujangga terdahulu
Kita memohon Kekuatan…
Dan Tuhan memberi kita kesulitan-kesulitan untuk membuat kita tegar.
Kita memohon kebijakan…
Dan Tuhan memberi kita berbagai persoalan Hidup untuk diselesaikan agar kita bertambah bijaksana.
Kita memohon kemakmuran…
Dan Tuhan memberi kita Otak dan Tenaga untuk dipergunakan sepenuhnya dalam mencapai kemakmuran.
Kita memohon Keteguhan Hati…
Dan Tuhan memberi Bencana dan Bahaya untuk diatasi.
Kita memohon Cinta…
Dan Tuhan memberi kita orang-orang bermasalah untuk diselamatkan dan dicintai.
Kita Memohon kemurahan/kebaikan hati…
Dan Tuhan memberi kita kesempatan-kesempatan yang silih berganti.
Begitulah cara Tuhan membimbing Kita. Apakah jika saya tidak memperoleh yang saya inginkan, berarti bahwa saya tidak mendapatkan segala yang saya butuhkan? Kadang Tuhan tidak memberikan yang kita minta, tapi dengan pasti Tuhan memberikan yang terbaik untuk kita, kebanyakan kita tidak mengerti mengenal, bahkan tidak mau menerima rencana Tuhan, padahal justru itulah yang terbaik untuk kita.
Tetaplah berjuang…berusaha…dan berserah diri…
Jika itu yang terbaik maka pasti Tuhan akan memberikannya untuk kita.
Bersyukurlah karena kamu belum memiliki segala sesuatu yang kamu inginkan,
seandainya sudah, apalagi yang harus diinginkan.
Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu,
karena itu memberimu kesempatan untuk belajar.
Bersyukurlah untuk masa-masa sulit,
karena di masa itulah kamu tumbuh.
Bersyukurlah untuk keterbatasanmu,
karena itu memberimu kesempatan untuk berkembang.
Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru,
karena itu akan membangun kekuatan dan karaktermu.
Hidup adalah perjuangan, di sanalah kita juga butuh pengorbanan.
Sumber : http://dimensi5.wordpress.com/2006/12/27/rahasia-perjuangan-hidup/